Penerapan Big Data pada Perusahaan Uber

IMG-20170215-WA0000

Big Data adalah sebuah teknologi baru di dunia teknologi informasi dimana memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk atau format, berjumlah besar dan pertambahan data yang sangat cepat. Pengolahan dan analisis data dalam jumlah sangat besar ini memerlukan waktu yang relative jauh lebih singkat dengan menggunakan Big Data dibandingkan teknologi data sebelumnya, misalkan database relational seperti MySQL.

Ciri-ciri data yang ditangani Big Data :

  1. Jumlahnya sangat besar (Volume). Biasanya ukuran total data dalam terabytes keatas.
  2. Pertumbuhan data sangat cepat (Velocity) sehingga data bertambah dalam jumlah yang sangat banyak dalam kurun waktu relative singkat.
  3. Bentuk atau format datanya beraneka ragam (Variety). Format disini bisa berupa data dalam tabel-tabel relasional database seperti MySQL file text biasa, File Excel atau bentuk apapun.

Manfaat yang diberikan Big Data antara lain bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap dari sebelumnya karena biasanya data yang dianalisis adalah data terstruktur, misalkan data relasional database.

Contoh skenario dimana Big Data digunakan misalkan adalah pemanfaatan data dari social media, seperti twitter, facebook, instagram, dsb yang dipadukan dengan data dari perusahaan itu sendiri seperti data penjualan atau data pelanggan yang sudah ada direlasional database. Dengan demikian, bisa didapatkan analisis untuk melakukan strategi marketing yang jitu. Misalnya dengan menganalisis orang-orang di social media yang berpengaruh untuk memasarkan produk.

Dalam hal ini saya mengambil contoh perusahaan Uber yang menerapkan sistem Big Data. Uber dalam waktu singkat telah mengubah dunia jasa transportasi. Hal inilah yang membuat para sopir taksi ataupun angkutan umum menjadi kesal, karena uber telah menawarkan jasa transportasi yang lebih efektif dan mudah untuk digunakan oleh para pelanggannya. Bisnis uber ini berakar kuat di Big Data dan memanfaatkan data ini dalam cara yang lebih efektif daripada perusahaan taksi tradisional.

Dengan pendiri Oliver Smith, Uber memiliki rencana jauh tahun ini, seperti halnya baru-baru ini mengklaim bahwa teknologi itu bisa mengurangi jumlah mobil di London. Fitur UberPool baru diluncurkan yaitu untuk melayani pengguna yang tertarik dalam menurunkan karbon dan biaya bahan bakar. Bisnis Uber dibangun oleh data, dengan data user baik supir maupun penumpang  dimasukkan kedalam algoritma untuk menemukan hasil yang sesuai dan hemat biaya.

Model bisnis seluruh Uber didasarkan pada prinsip data yang sangat besar dari kerumunan sourcing. Uber memegang database besar driver disemua kota, jadi ketika penumpang meminta untuk naik, mereka langsung dapat mencocokkan dengan driver tersebut. Tariff dihitung secara otomatis, menggunakan GPS, data jalan dan algoritma perusahaan sendiri yang melakukan penyesuaian berdasarkan waktu perjalanan.

Algoritma ini memantau kondisi lalu lintas dan waktu perjalanan secara real-time, yang berarti harga bisa disesuaikan karena permintaan untuk perubahan naik, dan kondisi lalu lintas berarti perjalanan cenderung memakan waktu lebih lama. Hal ini mendorong driver lebih untuk mendapatkan di belakang kemudi ketika mereka dibutuhkan dan tinggal dirumah ketika permintaan rendah. Perusahaa telah mengajukan hak paten pada metode ini harga Big Data informasi.

 

Referensi :

http://www.datasciencecentral.com/profiles/blogs/the-amazing-ways-uber-is-using-big-data

Apa itu Big Data?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *